BricsCAD BIM vs Revit

Bricscad BIM adalah salah satu kegunaan dari BricsCAD sebagai software modeling untuk BIM yang semestinya bisa lebih populer di Indonesia. Ada beberapa alasan mengenai hal ini. Saat ini kebanyakan software untuk konstruksi yang poluler digunakan adalah AutoCAD. AutoCAD sudah menjadi standar software untuk membuat gambar konstruksi, sama seperti Ms Word yang merupakan standar untuk membuat dokumen atau Adobe Reader untuk membuka file – file PDF. Sementara untuk membuat model 3D yang populer dan mudah untuk dipelajari adalah Sketchup. Di dalam BricsCAD kemudahan dalam membuat model 3D seperti didalam sketchup bisa dilakukan, sementara perintah – perintah dasar dari AutoCAD juga merupakan perintah dasar dari BricsCAD.

Sehingga seharusnya ketika ingin berpindah dari sistem kerja tradisional, yaitu yang terbiasa menggunakan AutoCAD 2D dan Sketchup tidak ada kesulitan yang berarti ketika berpindah ke sistem BIM dengan modeling menggunakan BricsCAD BIM. 



BriscCAD mempunyai pendekatan yang berbeda dengan Revit dalam membuat model 3D. Berikut beberapa perbedaan dalam Revit dan BrisCAD.

Direct Modeling vs Modular

Di Revit kita memodelkan dengan menyusun elemen – elemen model bangunan seperti layaknya membuat bangunan dengan lego. Tiap – tiap elemen bangunan yang digunakan untuk membuat sebuah bangunan di sebut dengan Family. Jadi ada Family untuk pondasi , Family untuk pelat lantai, Family kolom dan lain sebagainya. Sedangkan di BricsCAD kita membuat elemen – elemen tersebut secara langsung seperti layaknya membuat model di dalam Sketchup. Kemudian elemen – elemen tersebut bisa diklasifikasikan secara otomatis dengan teknologi AI yang terdapat dalam software BricsCAD atau bisa diklasifikasikan secara manual.

Parametrik Model

Di dalam Revit, Family – family yang ada merupakan suatu kewajiban berupa model parametrik. Karena jika tidak maka model bangunan yang akan kita buat akan mempunyai ukuran file yang sangat besar, selain itu juga akan menyulitkan untuk mengkelompokkan Family yang mempunyai klasifikasi sama namun ukuran yang berbeda. Misalnya akan ada Family kolom ukuran 300x300 tinggi  3000 dan Family kolom 300x300 tinggi 4500.  Padahal keduanya adalah elemen dengan klasifikasi yang sama hanya berbeda tinggi saja. Sedangkan di  BricsCAD bisa menggunakan model parametrik maupun non parametrik (direct shape). Namun kedua elemen tersebut bisa diklasifikasikan dalam satu klasifikasi elemen bangunan yang sama. Sehingga mempermudah jika kita belum bisa membuat family sementara kita membutuhkannya.

Kemudahan Mempelajari Software

Seperti yang sudah ditulis pada paragraf awal bahwa BricsCAD membawa kemudahan Sketchup beserta familiarnya perintah – perintah dalam AutoCAD menjadikan dalam mempelajari software ini sangatlah mudah. Karena kita bisa langsung mengoperasikan dengan kebiasaan – kebiasaan yang digunakan dalam membuat model 3 dimensi di dalam Sketchup maupun AutoCAD. Berbeda dengan Revit yang merupakan suatu software yang sangat berbeda dalam penggunaannya dibandingkan dengan Sketchup maupun AutoCAD. Kita harus belajar secara mendalam untuk dapat mengoperasikan Revit.