Scope Box, sesuai dengan namanya adalah skop dari sebuah model yang dibahas. Misalnya kita mempunyai sebuah bangunan yang luas terdiri dari bangunan A, bangunan B dan C namun menempel. Kita bisa membuat Scope Box untuk bangunan A, Scope Box untuk bangunan B dan Scope Box untuk bangunan C. Untuk lebih jelasnya bisa melihat dari ilustrasi berikut ini.
![]() |
Lantai 1 (2 bangunan) |
![]() |
Lantai 2 (1 Bangunan) |
![]() |
Tampak 3D |
Kita akan membuat masing - masing Scope Box untuk ketiga bangunan tersebut. Tujuannya adalah agar memudahkan membuat view baik itu plan maupun section masing masing bangunan. Ada beberapa alasan mengapa bangunan tersebut dibuat terpisah dengan scope box. Misalnya Bangunan A dan Bangunan C adalah future extension yang akan dibangun pada tahap selanjutnya. Jadi gambar konstruksinya terpisah agar memudahkan pelaksana dalam membuat bangunan sesuai rencana. Alasan lain bisa juga bangunan sudah sangat besar dan kertas gambar tidak muat untuk denah keseluruhan dengan skala 1:100 dan 1: 200.
Untuk membuat Scope Box masing - masing bangunan kita akan ke tab View --> Scope Box
Kemudian pada propertiesnya kita beri nama sesui bangunannya dan mulai membuat Scope Box di modelnya.
Jika kita aktifkan Scope Box pada View Properties, maka tampilannya akan menjadi seperti ini :
Kita bisa mengatur Scope Box dari tampilan 3 Dimensi untuk mengatur ketinggian Scope Box supaya Scope Box Bangunan A dan B tidak melingkupi Scope Box Bangunan C dan sebaliknya.
Kita juga bisa memutar Scope Box sehingga orientasi bangunan sesuai dengan yang kita inginkan ketika di dalam sheet. Yaitu indikasi rotate Scope Box berada di pojok kanan atas. Contohnya adalah seperti gambar berikut :
Jika kita aktifkan Scope Box-nya tampilannya akan menjadi seperti ini :